Posted in Melatih Kemandirian Anak

Langkah awal Melatih Kemandirian pada Anak

Tentang sebuah tulisan pengikat ilmu dalam materi Kelas Bunda Sayang Level 2 : MELATIH KEMANDIRIAN ANAK

elly-risman-kemandirian

Kita tidak akan selamanya mendampingi anak-anak kita. Betapa pun kita menyayangi dan ingin melindungi mereka, pada suatu waktu mereka pasti akan berpisah dari kita. Akan ada waktu dimana anak-anak harus menjalani takdir mereka sendiri TANPA kita, orangtuanya.

Ketika waktunya tiba, semoga kita menjadi orangtua yang bersyukur karena telah menitipkan pelajaran hidup mandiri pada mereka. Mengapa melatih kemandirian anak itu penting?

Kemandirian anak erat kaitannya dengan rasa percaya diri sehingga apabila kita ingin meningkatkan rasa percaya diri anak, mulailah dari meningkatkan kemandirian dirinya.

Kemandirian erat kaitannya dengan jiwa merdeka karena anak yang mandiri tidak akan pernah bergantung pada orang lain.

Jiwa seperti inilah yang kebanyakan dimiliki oleh para enterpreneur sehingga untuk melatih enterpreneur sejak dini bukan dengan melatih proses jual belinya terlebih dahulu, melainkan melatih kemandiriannya.

Kemandirian membuat anak-anak lebih cepat selesai dengan dirinya sehingga ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.

ann-landers-kemandirian

Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, dalam official page fb beliau (@abahihsan), menuturkan bahwa MANDIRI itu perlu latihan. Dan agar MANDIRI,  anak butuh Pendampingan. Mereka butuh Ayah Bunda yang membersamainya dalam berlatih kemandirian. Orangtua tidak bisa tetiba menuntut anak “sadar!” tanpa ada pembinaan.

Menuntut anak sadar dengan sendirinya tanpa pembinaan dan latihan itu seperti menyuruh anak berenang menyebrangi sungai yang dalam, padahal orangtuanya sendiri tak pernah mengajarkan atau melatih mereka berenang. Seperti orangtua yang menuntut deviden padahal tidak pernah memberi saham.

Semua anak, agar TERBIASA melakukan rutinitas harian itu butuh PEMBIASAAN. Pembiasaan membutuhkan bimbingan, pendampingan, dan “investasi” waktu orangtua. Pembiasaan yang berulang akan menumbuhkan habbit dan kesadaran. Jika orangtua tidak menemani, tidak mendampingi, itu berarti orangtua hanya pakai remote (perintah lisan). Semua anak melakukan rutinitas itu harusnya didampingi, ditemani, diawasi.

Kapan kemandirian mulai dilatihkan ke anak-anak?

Sejak mereka sudah tidak masuk kategori bayi lagi, baik secara usia maupun secara mental. Secara usia seseorang dikatakan bayi apabila berusia 0-12 bulan, secara mental bisa jadi pola asuh kita membiarkan anak-anak untuk selalu dianggap bayi meski usianya sudah lebih dari 12 bulan.

Bayi usia 0-12 bulan kehidupannya masih sangat tergantung pada orang lain. Sehingga apabila kita masih selalu menolong anak-anak di usia 1 tahun ke atas, artinya anak-anak tersebut secara usia sudah tidak bayi lagi, tetapi secara mental kita mengkerdilkannya agar tetap menjadi bayi terus.

Apa saja tolok ukur kemandirian anak-anak?

# Usia 1-3 tahun
Di tahap ini anak-anak berlatih mengontrol dirinya sendiri maka sudah saatnya kita melatih anak-anak untuk bisa setahap demi setahap meenyelesaikan urusan untuk dirinya sendiri.
Contoh : Toilet Training, makan sendiri, dan berbicara jika memerlukan sesuatu.

Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak-anak di usia 1-3 tahun adalah sbb : 

  1. Membersamai anak-anak dalam proses latihan kemandirian, tidak membiarkannya berlatih sendiri.
  2. Mau repot di 6 bulan pertama. Bersabar, karena biasanya 6 bulan pertama ini orangtua mengalami tantangan yang luar biasa.
  3. Komitmen dan konsisten dengan aturan.

# Usia 3-5 tahun
Anak-anak di usia ini sedang menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan kegiatan berdasarkan keinginannya.
Contoh : Anak-anak lebih suka mencontoh perilaku orang dewasa, dan ingin melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya.

Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak di usia 3-5 tahun adalah sbb :

  1. Hargai keinginan anak-anak
  2. Jangan buru-buru memberikan pertolongan.
  3. Terima ketidaksempurnaan.
  4. Hargai proses, jangan permasalahkan hasil.
  5. Berbagi peran bersama anak.
  6. Lakukan dengan proses bermain bersama anak.

# Usia sekolah
Apabila dari usia 1 tahun kita sudah menstimulus kemandirian anak, maka saat anak-anak memasuki usia sekolah, dia akan menjadi pembelajar mandiri. Sudah muncul internal motivation dari dalam dirinya tentang apa saja yang dia perlukan untuk dipelajari dalam kehidupan ini.

Kesalahan fatal orangtua di usia ini adalah terlalu fokus di tugas-tugas sekolah anak, seperti PR sekolah,les pelajaran dll. Sehingga kemandirian anak justru kadang mengalami penurunan dibandingkan usia sebelumnya.

Kunci orangtua dalam melatih kemandirian anak di usia sekolah :

  1. Jangan mudah iba dengan beban sekolah anak-anak sehingga semua tugas kemandirian justru dikerjakan oleh orangtuanya.
  2. Ijinkan anak menentukan tujuannya sendiri.
  3. Percayakan manajemen waktu yang sudah dibuat oleh anak-anak.
  4. Kenalkan kesepakatan, konsekuensi dan resiko.

Ketrampilan-ketrampilan dasar yang harus dilatihakan untuk anak-anak usia sekolah ini adalah sbb:

  1. Menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya.
  2. Ketrampilan Literasi.
  3. Mengurus diri sendiri.
  4. Berkomunikasi.
  5. Melayani.
  6. Menghasilkan makanan.
  7. Perjalanan Mandiri.
  8. Memakai teknologi.
  9. Transaksi keuangan.
  10. Berkarya.

3 Hal yang diperlukan secara mutlak di orangtua dalam melatih kemandirian anak adalah :

  1. Konsistensi.
  2. Motivasi.
  3. Teladan.

Dukungan-dukungan untuk melatih kemandirian anak :

  1. Rumah harus didesain untuk anak-anak.
  2. Membuat aturan bersama anak-anak.
  3. Konsisten dalam melakukan aturan.
  4. Kenalkan resiko pada anak.
  5. Berikan tanggung jawab sesuai usia anak.

 

Referensi materi Tim Fasilitator Bunda Sayang :

_Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, antologi, gaza media, 2014_

_Septi Peni, Mendidik anak mandiri, pengalaman pribadi, wawancara_

_Aar Sumardiono, Ketrampilan dasar dalam mendidikan anak sukses dan bahagia, rumah inspirasi_

_Abah Ihsan official page fb_

 Setelah menyerap materi level 2 “Melatih Kemandirian pada Anak”, saya mencoba untuk mulai menyelesaikan Tantangan 10 hari Apresiasi Kemandirian dalam Kelas Bunda Sayang (Periode 23 Feb – 11 Maret 2017) dengan tujuan untuk melatih komitmen dan konsistensi saya dalam membersamai anak-anak melatih kemandirian.

Pada hari pertama tantangan 10 hari, saya mencoba mengidentifikasi list kemampuan kemandirian apa saja yang sudah dimiliki anak-anak sesuai tahapan usianya dan list kemampuan kemandirian apa saja yang ingin saya latihkan kepada anak-anak.

Adapun selama periode tantangan, saya mencoba fokus pada satu atau beberapa kompetensi yang dapat dicapai oleh anak-anak dalam waktu 1 minggu, atau bisa juga disebut dengan program “One Week One Skill” serta mengabadikannya dalam bentuk portofolio kemandirian anak.

Berikut Wishlist Kompetensi Kemandirian anak-anak Bunda RaQueeFA :

Kemampuan Kemandirian Haura Fathya Agniaputri (9th 11 bln)

Sudah Bisa Perlu Dilatih
1. Sholat

2. Mandi dan makan sendiri

3. Memasak makanan sederhana

4. Menyiapkan makanan adik

5. Memandikan adik

6. Mencuci piring

7. Menyetrika baju (sedikit)

8. Mengerjakan PR secara mandiri

1. Tertib sholat tepat waktu, terutama waktu Subuh dan Isya

2. Tertib dengan tugas harian : Mencuci piring 1 x sehari

3. Menata barang-barang pribadi dengan baik

4. Membuat jadwal harian dan mematuhinya

Kemampuan Kemandirian Salika Fayza Aghniaqueena (5th 9 bln)

Sudah Bisa Perlu Dilatih
1. Sholat di min. 2 waktu sholat setiap hari

2. Mandi dan makan sendiri

3. Menjaga adik (bermain dengan adik)

4. Memandikan adik

5. Membereskan mainan dan barang pribadi

6. Menyiapkan perlengkapan sekolah

1. Tertib sholat tepat waktu, terutama waktu Subuh dan Isya

2. Tertib dengan tugas harian : membereskan sandal di teras dan menata barang sesuai tempatnya

3. Tidak gampang menangis, ngambek, dan cemas

Kemampuan Kemandirian Ahmad Farih Aghniavicenna (4th 3 bln)

Sudah Bisa Perlu Dilatih
1. Sholat di min. 2 waktu sholat setiap hari

2. Mandi dan makan sendiri

3. Menjaga adik (bermain dengan adik)

4. Menyiapkan perlengkapan pribadi sebelum berangkat sekolah/mengaji

5. Membantu Bunda membuang sampah / belanja di warung tetangga

1. Tertib sholat tepat waktu, terutama waktu Subuh dan Isya

2. Tertib membereskan mainan dan menata barang pribadi sesuai tempatnya setelah selesai dipergunakan.

3. Tidak gampang menangis, ngambek, takut.

4. Bersabar kalau permintaan tidak langsung dituruti/dilarang.

5. Bersuci dari hadas dan mandi dengan baik dan benar.

6. Bercanda secukupnya (tidak melampaui batas), terutama dengan orang yang lebih tua.

Setelah mengidentifikasi kemampuan kemandirian anak-anak dan kemampuan yang perlu dilatih, saatnya fokus untuk membersamai anak-anak dalam melatih kemandiriannya.

Saya juga akan berusaha membuat portofolio untuk kepentingan evaluasi program pendampingan kemandirian yang akan dilaksanakan.

Menjaga komitmen untuk mengamalkan materi Bunda Sayang One Bite at a Time mungkin tidak mudah.. namun seribu langkah tetap dimulai dari langkah yang pertama.

Bismillah, semoga Alloh kuatkan, Alloh sabarkan, Alloh mudahkan.

#AnnisaMirantyGumay
#Hari1
#Level2
#Melatih Kemandirian
#KuliahBunSayIIP